Film Biru - Siapa sangka kehidupan aktris 'film biru' di balik layar berbanding terbalik ketika mereka sedang beradegan. Sebenarnya para bintang film biru memiliki banyak tekanan dan penderitaan yang disebabkan karena pekerjaan mereka. Pemaksaan, kekerasan, dan cacian adalah teman sejati para pemeran film dewasa. Berikut beberapa kisah tragis para bintang film biru ketika mereka berada di balik layar. Ternyata tak seindah dan senikmat seperti yang dibayangkan banyak orang.
Para Aktris Diperlakukan Seperti Binatang
Seorang aktris film biru bernama Corina Taylor pernah mengatakan kalau semakin sering dirinya syuting, maka dirinya semakin merasa stres. Dia mengatakan kalau para produsen memperlakukan mereka seperti binatang dan harus kerja tanpa kenal lelah.
Ia mengaku sering dipaksa melakukan adegan kekerasan dan beberapa kali ia hampir pingsan karena kesakitan. Namun pihak produsen mengabaikan kondisinya begitu saja seolah tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Corina bahkan sempat diadukan dengan lawan main yang mengidap HIV. Ketika itu ia tidak menyadari kalau lawannya mengidap HIV, namun beruntung ia tidak jadi melakukan syuting karena ada keperluan mendadak. Dia mengatakan kalau produsen tidak akan peduli dengan kesehatan dan keselamatan para pemerannya.
Selain mereka bertiga, sebenarnya masih banyak para aktris film biru yang merasakan hal serupa dan menderita di luar sana karena terikat dengan kontrak kerja.
|
Hobi judi, Agen bandarq, judi online, bandar judi, agen domino, agen aduq, agen poker, agen capsa, agen sakong,bandar sakong,bandar domino,bandar poker,bandar capsa, berita terlengkap, berita terheboh, berita terlaris |
Banyak Aktris Yang Sebenarnya Tidak Ingin Terjun Ke Industri Kotor Ini
Tidak semua aktris film biru melakukan pekerjaan ini berdasarkan keinginannya sendiri. Kebanyakan ada yang terpaksa karena kondisi ekonomi, ada yang ditipu, dan bahkan ada yang dipaksa serta diancam.
Salah satunya adalah Saki Kozai, wanita asal Jepang ini sebenarnya punya mimpi jadi model. Namun malang, alih-alih ditawari jadi model terkenal oleh salah satu agensi, ia malah dijadikan aktris film dewasa.
Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita AFP, Kozai menceritakan kalau dirinya pernah ditawari jadi model terkenal di Tokyo ketika usianya baru 24 tahun. Ia pun menerima tawaran tersebut dan langsung menandatangani sebuah kontrak dengan lembaga yang mengaku sebagai agen model terkemuka. Namun malang nasib Kozai, harapannya ternyata tak sesuai kenyataan.
Perempuan yang sekarang sudah berusia 30 tahun itu malah dipaksa untuk melakukan adegan tak senonoh di depan kamera. Dia dipaksa melepas bajunya di depan 20 orang yang melihatnya. Karena tak punya pilihan lain, ia terpaksa menuruti kemauan mereka sambil menangis.
Kozai bahkan dipaksa untuk memutus komunikasinya dengan keluarga. Dia pun terpaksa melakukannya karena tidak punya pilihan lain. Selama bertahun-tahun, ia dipaksa melakukan pekerjaan kotor ini oleh produsen.
Sekarang Kozai sudah meninggalkan agensinya dan telah mengajukan gugatan ke pengadilan. Dia berharap tidak ada wanita lain yang mengalami kejadian pahit seperti yang dialaminya.
Tekanan Menyebabkan Banyak Aktris Film Biru Tewas Secara Mengenaskan
Lucie Bee (27), salah satu aktris film dewasa yang sudah bekerja sejak tahun 2010 lalu, menceritakan rahasia kelam di balik gemerlap industri film dewasa. Selama bertahun-tahun melakukan pekerjaan kotor ini, Lucie mengaku merasa depresi yang ditimbulkan karena pekerjaannya. Dia bahkan mengaku sudah putus asa menghadapi semua masalah ini.
Dia mengatakan sebagian besar aktris akan merasa terisolasi karena mereka tidak memiliki teman untuk diajak bicara baik-baik.
“Bila Anda tidak memperoleh bantuan itu dan Anda tidak memiliki banyak orang yang setidaknya bisa mendengarkan Anda untuk membicarakan apa yang sedang Anda hadapi, hal ini bisa sangat mengisolasi. Terisolasi dan merasa sendiri sangat menyebalkan,” kata Lucie kepada news.com.au.
“Apa yang membuat kita merasa terbunuh saat ini adalah stigma. Ketika kita memasuki industri ini, kita akan mendapatkan stigmatisasi. Mereka memperlakukan kita seperti sampah, sambil di saat bersamaan mereka juga menikmati apapun yang kita ciptakan,” kata Lucie.
Baca Juga :
Hobi judi, Agen bandarq, judi online, bandar judi, agen domino, agen aduq, agen poker, agen capsa, agen sakong,bandar sakong,bandar domino,bandar poker,bandar capsa, berita terlengkap, berita terheboh, berita terlaris