Setya Novanto - "Perlu diketahui, pada 18 November dilakukan assessment, terdakwa sehat. Bahkan bisa bermain tenis meja pada Selasa sore," kata jaksa KPK Irene Putri di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Rabu 13 Desember 2017.
Penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan selama ini, terdakwa perkara dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik, Setya Novanto dalam kondisi sehat. Bahkan Novanto sempat bermain pingpong alias tenis meja selama mendekam di rumah tahanan KPK.
Pada 16 November Setya Novanto diketahui mengalami kecelakaan misterius. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit lalu ditahan KPK. Belum diketahui secara pasti di tanggal berapa Novanto main tenis meja tersebut.
Irene mengatakan, setiap orang bisa saja mengklaim bahwa dirinya sakit. Namun pendapat empat dokter spesialis yang menyatakan Novanto sehat, kata Irene, harus dihormati.
Sementara itu, jaksa KPK lainnya menyatakan, bungkamnya Novanto dalam sidang dakwaan merupakan cara terdakwa memanfaatkan hak sebagai tersangka dan terdakwa.
Terdakwa dan penasehat hukum bisa berkomunikasi pelan-pelan. Kami melihat bahwa terdakwa menggunakan haknya Pasal 52 KUHAP. Dalam pemeriksaan penyidikan dan pengadilan, tersangka dan terdakwa bisa menyampaikan bebas kepada hakim. Terdakwa menggunakan untuk diam," kata jaksa.
Selama persidangan berlangsung, Novanto hanya menunduk dan tidak mengeluarkan kata-kata. Baru setelah beberapa saat, mantan Ketua DPR itu akhirnya merespons pertanyaan ketua majelis hakim.
"Saya sakit diare, saya minta obat, enggak dikasih sama dokter," kata Novanto kepada majelis hakim.
Perkataan Novanto itu segera dibantah jaksa Irene Puteri. Menurut Irene, pada Jumat pekan lalu, Novanto memang mengeluh sakit kepada dokter di KPK. Namun, saat itu, Novanto mengeluh sakit batuk, bukan diare seperti yang diutarakan di persidangan hari ini.
Irene mengakui pada Selasa pagi kemarin, Setya Novanto mengeluhkan sakit diare ke dokter yang memeriksanya. Novanto mengaku sudah 20 kali buang-buang air sejak malam hingga pagi hari.
Tapi menurut Irene, tim dokter tidak menemukan tanda-tanda diare. Novanto dinyatakan sehat dan layak untuk mengikuti persidangan sampai selesai.
Selain itu, menurut Irene, berdasar pengakuan pengawal tahanan, Novanto hanya dua kali ke toilet pada Selasa malam hingga Rabu pagi. Bahkan, Novanto dapat tidur dengan nyenyak di dalam tahanan.
Sesaat kemudian, kesehatan Novanto langsung menjadi perdebatan antara jaksa Penuntut Umum KPK dengan pengacara Novanto. Alhasil, hakim menskors kembali sidang Novanto untuk melakukan pengecekan kesehatan.
Pada 16 November Setya Novanto diketahui mengalami kecelakaan misterius. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit lalu ditahan KPK. Belum diketahui secara pasti di tanggal berapa Novanto main tenis meja tersebut.
Irene mengatakan, setiap orang bisa saja mengklaim bahwa dirinya sakit. Namun pendapat empat dokter spesialis yang menyatakan Novanto sehat, kata Irene, harus dihormati.
Sementara itu, jaksa KPK lainnya menyatakan, bungkamnya Novanto dalam sidang dakwaan merupakan cara terdakwa memanfaatkan hak sebagai tersangka dan terdakwa.
Terdakwa dan penasehat hukum bisa berkomunikasi pelan-pelan. Kami melihat bahwa terdakwa menggunakan haknya Pasal 52 KUHAP. Dalam pemeriksaan penyidikan dan pengadilan, tersangka dan terdakwa bisa menyampaikan bebas kepada hakim. Terdakwa menggunakan untuk diam," kata jaksa.
Selama persidangan berlangsung, Novanto hanya menunduk dan tidak mengeluarkan kata-kata. Baru setelah beberapa saat, mantan Ketua DPR itu akhirnya merespons pertanyaan ketua majelis hakim.
"Saya sakit diare, saya minta obat, enggak dikasih sama dokter," kata Novanto kepada majelis hakim.
Perkataan Novanto itu segera dibantah jaksa Irene Puteri. Menurut Irene, pada Jumat pekan lalu, Novanto memang mengeluh sakit kepada dokter di KPK. Namun, saat itu, Novanto mengeluh sakit batuk, bukan diare seperti yang diutarakan di persidangan hari ini.
Irene mengakui pada Selasa pagi kemarin, Setya Novanto mengeluhkan sakit diare ke dokter yang memeriksanya. Novanto mengaku sudah 20 kali buang-buang air sejak malam hingga pagi hari.
Tapi menurut Irene, tim dokter tidak menemukan tanda-tanda diare. Novanto dinyatakan sehat dan layak untuk mengikuti persidangan sampai selesai.
Selain itu, menurut Irene, berdasar pengakuan pengawal tahanan, Novanto hanya dua kali ke toilet pada Selasa malam hingga Rabu pagi. Bahkan, Novanto dapat tidur dengan nyenyak di dalam tahanan.
Sesaat kemudian, kesehatan Novanto langsung menjadi perdebatan antara jaksa Penuntut Umum KPK dengan pengacara Novanto. Alhasil, hakim menskors kembali sidang Novanto untuk melakukan pengecekan kesehatan.
Baca Juga :
0 comments:
Post a Comment